13 Fungsi Valve Dalam Pemasangan Pipa

Table of Contents
13 Fungsi Valve Dalam Pemasangan Pipa

Valve merupakan katup yang biasa digunakan pada pipa besi. Ukuran valve beragam tergantung ukuran pipa serta fungsi yang dibutuhkan. Bahan valve sendiri bisa terbuat dari kuningan, besi, steel hingga stainless steel.

Penggunaan bahan logam diatas mendukung valve terbebas dari korosi dan tahan dengan fluida (zat) berbahaya. Sebelum mengetahui fungsi valve ada baiknya kenali dahulu definisi valve dan bagaimana perkembangannya dari dulu hingga kini.

Perkembangan Valve Dari Dulu Hingga Kini

Valve pertama kali ditemukan pada peradaban kuno Roma. penggunaanya dipakai dalam tata irigasi Roma. ditemukan pula peninggalan valve pada zaman tersebut yang terbuat dari bahan perunggu. Valve dengan bahan ini dikenal anti korosi, tidak mudah retak dan bisa digabung dengan tembaga maupun timah.

Jenis valve yang digunakan kala itu masih dengan jenis diafragma dengan kulit mentah yang terpasang secara manual. Valve jenis ini biasa terpasang pada saluran air perumahan. Selain kota Roma valve juga ditemukan di Mediterania dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

Memasuki masa Renaissance mulai dikenal sistem irigasi air hidrolik. Leonardo Da Vinci bahkan membuat sketsa valve kala itu. Lalu pada 1705 munculah mesin uang yang dipelopori oleh Thomas Newcomen.
Cek juga: Jenis Pipa Stainless Steel, Kegunaan Dan Kelebihannya
Valve kemudian tak hanya digunakan dalam saluran air saja namun juga mengatur uap. Perkembangan valve menjadi lebih canggih lagi ketika James Watt menyempurnakan kinerja mesin uap. Setelah itu valve mulai berkembang lebih canggih lagi hingga kini bisa digunakan untuk berbagai tekanan dan suhu.

Fungsi Valve

Penggunaan valve tak hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja namun juga bisnis dan lingkungan. Secara umum valve memiliki fungsi sebagai berikut;

1. Valve digunakan sebagai pengaman dalam saluran pipa yang memiliki fluida (zat) berbahaya. Misalnya saja saluran pipa yang membawa gas beracun bekas limbah pabrik. Terdapat safety valve yang bisa digunakan untuk mengatur fluida ini. Jenis valve ini mampu menahan tekanan gas yang tinggi sehingga bisa mengunci rapat gas maupun mengalirkan gas ke arah luar ruangan.

2. Mampu mengubah aliran fluida berbalik arah maupun mengalirkan fluida ke saluran lainnya. Misalnya saja terdeteksi ada kebocoran terjadi maka valve bisa membantu mengalihkan fluida ke saluran yang tidak mengalami kebocoran selama perbaikan pipa.

3. Perangkat ini juga mampu mencegah aliran fluida balik dengan menggunakan check valve. Cara kerjanya biasa dengan membuka tutup tuas valve bila ada aliran berbalik arah.

4. Menghentikan aliran fluida yang masuk dengan tekanan seminimal mungkin. Fungsi ini bisa terlihat pada gate valve, butterfly valve maupun plug valve. Sebagai contoh dalam mengatur aliran air bisa menggunakan valve untuk menutup debit air di bendungan maupun dam

5. Mengatur jumlah fluida yang mengalir dalam pipa sehingga sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal ini bisa terlihat pada keran air yang mana bisa dikontrol seberapa besar debit air yang ingin dikeluarkan.

6. Pengontrol aliran fluida secara satu arah. Valve juga mampu mengontrol fluida bisa berjalan satu arah misalnya saja pada saluran pembuangan bawah tanah maupun aliran kamar mandi.

7. Mengendalikan aliran fluida pada suhu ekstrim maupun yang memiliki tekanan gas besar. Valve juga mampu mengatur fluida cairan yang kental serta bisa dipakai untuk pipa dengan berbagai diameter.

8. Mengontrol aliran fluida secara otomatis maupun manual tanpa harus menyentuh fluida didalam pipa.

9. Valve bisa digunakan sebagai isolator yang menyalurkan kondensat tinggi seperti uap air pada saluran yang diinginkan secara aman

10. Perangkat ini juga mampu mengontrol fluida tetap stabil di segala kondisi dan bergerak sesuai dengan keinginan Anda.

11. Valve berguna sebagai aktuator atau penggerak yang mengendalikan aliran energi pada sistem yang Anda kendalikan

12. Mencegah kontaminasi atau bercampurnya fluida berbahaya dengan fluida tak berbahaya dengan pengaturan aliran saluran

13. Membantu mencegah bencana datang seperti pengaturan air hujan yang melewati gorong-gorong atau masuknya air di sekitar bangunan

Cara Memilih Valve yang Tepat

Fungsi valve yang beragam membuatnya dibutuhkan oleh berbagai bangunan. Untuk memilih valve yang tepat sebenarnya sangatlah mudah yakni sebagai berikut;
  • Ketahui dahulu fungsi masing-masing jenis valve untuk mempermudah pemilihan valve yang dibutuhkan. Sebagai contoh bila Anda membutuhkan valve hanya untuk posisi buka tutup aliran dengan sempurna maka jenis plug valve, gate valve, ball valve ataupun butterfly valve bisa jadi pilihan yang tepat.
  • Untuk kebutuhan pengaturan aliran dengan arus yang lebih banyak maka direkomendasikan untuk menggunakan globe valve.
  • Valve dengan fungsi mencegah arus balik hanya ada pada jenis check valve saja
  • Ukuran valve mempengaruhi daya kerjanya misalnya saja dalam mengatur fluida dengan aliran kecil atau tekanan rendah bisa menggunakan globe valve maupun plug valve.
  • Untuk katup berukuran besar dengan tekanan fluida rendah bisa memanfaatkan jenis butterfly valve
  • Untuk pengaturan aliran fluida yang membutuhkan sistem quarter turn yani buka tutup secara cepat bisa mengandalkan ball valve.
  • Cari tahu apakah valve termasuk yang handal dalam suhu tertentu atau anti korosi. Ukuran diameter pipa juga mempengaruhi jenis valve yang hendak digunakan. Makin besar saluran pipa maka makin besar pula tekanan yang dihasilkan.
  • Pahami karakter control valve apakah hendak menggunakan Quick Opening, Linear, atau malah Equal Percentage. Karakter control valve tersebut erat kaitannya dengan laju aliran
Pada dasarnya setiap jenis valve memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Setiap jenisnya memiliki karakter berbeda-beda satu dengan lainnya. Pahami fungsi valve beserta jenisnya memudahkan Anda dalam memilih tipe mana yang paling tepat untuk saluran pipa.