Jenis Pipa Stainless Steel, Kegunaan Dan Kelebihannya

Table of Contents
Jenis Pipa Stainless Steel, Kegunaan Dan Kelebihannya

Berikut berbagai jenis pipa stainless steel dari kegunaan dan kelebihannya. Apakah Anda sedang membutuhkan pipa? Benda yang satu ini memang banyak sekali fungsinya. Namun, yang harus Anda ketahui, jenisnya juga banyak.

Dengan demikian, Anda mesti tahu masing-masing jenis beserta kegunaannya. Jangan sampai malah jadi salah beli. Sayang uang kan? Salah satu jenis pipa berdasarkan bahan baku strukturnya adalah pipa stainless steel. Yakni pipa yang terbuat arti bahan baja yang anti karat.

Dalam komposisi pembentukannya, ada beberapa unsur logam yang dicampurkan. Sehingga tercipta bahan logam yang secara kualitas lebih unggul.

Pipa Stainless Steel

Kandungan yang terdapat pada bahan pipa stainless steel antara lain kromium, mangan, besi, karbon, dan silikon. Ada juga yang mencampurkan molibdenum dan nikel.

Adapun yang membuat pipa ini tahan karat, adalah unsur kromium yang ada di dalamnya. Biasanya, ada 12 persen atau lebih kandungan zat ini untuk membuat pipa ini tahan terhadap korosi.

Namun, Anda tidak bisa mencukupkan diri untuk mengetahui pengertian pipa stainless steel. Mengapa demikian? Hal ini karena di pasaran, pipa ini juga ada bermacam-macam jenis, kegunaan, dan karakteristik yang berbeda-beda.

Tentu saja jika Anda salah beli, bisa-bisa harapan Anda terhadap pipa yang dibeli itu tidak terwujud. Bahkan akhirnya pipa tersebut tak terpakai serta menjadi mubazir.

Padahal, harganya jelas tidak murah. Per-meternya sekitar belasan ribu untuk yang paling murah. Setara dengan harga bakso satu mangkok. Jelas, daripada salah beli, lebih baik membeli bakso. Benar apa benar?

Oleh karena itu, dalam artikel ini Anda akan dibantu untuk mengetahui jenis pipa stainless steel berikut dengan kegunaannya. Apa saja itu. Simak penjelasan berikut ini.

Jenis Pipa Stainless Steel

Berdasarkan kandungan zat yang terdapat di dalamnya, pipa yang satu ini memiliki beberapa jenis. Antara lain:

Jenis Martensitik

Pipa tahan karat jenis martensit ini kandungannya didominasi oleh karbon. Proporsi kromium di dalamnya lebih rendah ketimbang karbon. Perbandingannya 1% berbanding 35%.

Di pasaran, pipa ini termasuk di dalam kelas 410 dan 416. Karakteristik dari jenis ini terletak pada kemampuan korosi (tahan karat) yang ada di level sedang, kemampuan las pada tingkat yang buruk, serta sifatnya magnetis.

Agar lebih mudah Anda visualisasikan bahan ini, Anda bisa melihat benda-benda yang mungkin sering Anda temukan di keseharian. Seperti pada alat-alat makan, resleting, hingga pegas. Benda-benda tersebut kurang lebih bahannya sama dengan pipa stainless steel martensitik.

Jenis Feritik

Jenis feritik memiliki perbedaan dengan martensitik. Komposisi kromium dan karbonnya rendah. Kisaran kromiumnya dari 10,5% hingga 18%. Di pasaran, jenis ini umumnya termasuk ke dalam kelas 434 dan 444.

Terdapat beberapa karakter yang melekat pada pipa berbahan stainless steel feristik ini. Diantara adalah sifatnya yang magnetis serta ketidakmampuannya untuk dikeraskan dengan daya panas. Namun, pipa jenis ini masih menerima pengelasan, namun hanya di bagian tipis saja.

Bahan semacam ini juga digunakan dalam benda-benda yang akrab di sekitar Anda. Misalnya pada knalpot motor atau mobil yang terparkir di halaman atau garasi rumah Anda. Sebagian perlengkapan rumah tangga juga ada yang menggunakan bahan ini.

Jenis Austenitik

Dibanding kedua jenis yang disebutkan di awal, stainless steel jenis ini memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap korosi. Kandungannya membuatnya lebih tahan karat.

Selain kromium, besi, mangan, dan nikel, di dalam bahan ini juga ditambahkan zat-zat yang lain. Misalnya tembaga dan titanium.

Karakteristik dari austenitik terletak pada fleksibilitasnya. Pipa ini cenderung lebih mudah untuk dimodifikasi. Bukan hanya itu, pipa jenis Austenitik juga relatif kuat bertahan di suhu yang rendah. Berbeda dengan sebagian besar jenis baja lainnya. Hal ini karena ada kandungan nikel di dalamnya.

Bahan ini juga selain pada pipa, digunakan oleh orang-orang untuk membuat wastafel yang ada di dapur Anda, atap, pintu, hingga jendela.

Jenis Duplex

Kandungan kromium dalam jenis duplex ini tinggi. Di dalamnya terdapat juga kandungan nikel. Hanya saja, levelnya rendah.

Bisa dibilang, Duplex adalah perpaduan antara feritik dan austenitik. Dimana sifat-sifat dari kedua jenis itu terdapat juga pada Duplex. Stainless steel kelas Duplex ini memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi.

Bukan hanya itu, pipa jenis duplex juga mudah dilas. Jenis duplex ini banyak digunakan oleh industri, seperti industri pengawetan makanan, kimia, petrokimia, minyak, hingga industri gas lepas pantai.

Jenis Pengerasan Presipitasi

Jenis yang satu ini dibuat dari bahan yang di dalamnya ditambahkan kandungan boron, titanium, serta berilium. Fungsinya untuk membuat bahan ini bersifat lebih keras.

Sebagian orang juga menyebutnya dengan sebutan 17-4 PH. Hal ini karena kandungannya memiliki komposisi 17% krom, 4% nikel dan tembaga, serta 0,3% niobium.

Sama serta duplex, penggunaan jenis ini juga umumnya dipakai oleh industri semisal kertas dan pulp, komponen mekanik, hingga aplikasi ruang angkasa.

Kelebihan Pipa Stainless Steel

Kelebihan pipa stainless steel menjadi alasan mengapa pipa stainless steel banyak dicari dan digunakan oleh masyarakat. Meski tak dipungkiri, ada juga kelemahannya. Sebagai bahan pertimbangan, silahkan simak kelebihannya berikut ini:

Lebih Kuat

Kandungan dan bahan yang tercampur dalam pipa ini cenderung kuat. Logamnya rapat sehingga tidak memberi gangguan pada pori-pori.

Mungkin Anda juga sudah tahu, jika logam sendiri merupakan bahan yang terkategori salah satu terkuat. Mampu mengurangi potensi bocor, retak, serta penyok.

Tahan Lama

Bukan hanya kuat, pipa stainless steel tahan lama dan tidak mudah rusak. Antar unsur kandungan yang ada di dalamnya memberikan pengaruh saling menguatkan satu sama lain.

Gampang Dibersihkan

Pipa berbahan stainless juga mudah untuk dibersihkan. Bahan yang melekat padanya bersifat isolator. Yakni mampu menghambat aliran arus listrik. Sehingga pipa stainless steel juga tidak mudah ditempeli oleh bahan-bahan yang lain. Hal tersebut membuat perawatan pipa ini cenderung lebih mudah.
Memiliki Banyak Fungsi

Karena minimnya reaksi ketika pemanfaatannya dilakukan, bahan stainless steel juga menjadi sangat multifungsi. Anda bisa saksikan sendiri, berapa banyak alat-alat yang Anda gunakan di rumah Anda menggunakan bahan ini seperti panci.

Meskipun demikian, Anda harus menyadari, bahwa ada juga kekurangan pipa stainless steel. Ini penting juga untuk diketahui sebagai referensi dalam perawatannya.

Kekurangan Pipa Stainless Steel

Kekurangan tersebut antara lain adanya potensi untuk menghitam jika terkena suhu yang sangat panas, bisa muncul titik-titik putih yang lama kelamaan membuatnya mengelupas, serta kepemilikannya atas sifat konduktor. Poin lain yang penting, harganya juga kurang bersahabat dibanding pipa yang lain.

Namun, Anda tak perlu khawatir. Meskipun ada kekurangannya, Anda bisa melakukan berbagai perawatan untuk meminimalisirnya. Dengan rutin membersihkannya agar tetap mengkilap dan bersih.

Misalnya, agar mengkilap Anda bisa gunakan bantuan cuka putih. Sedangkan agar nodanya hilang, dapat dibantu dengan pasta gigi. Bahan yang mudah dicari bukan?

Nah, sampai sini bagaimana? Apakah sudah cukup jelas? Semoga artikel ini cukup untuk menambah wawasan Anda seputar pipa stainless steel.