11 Jenis Valve Pipa Besi Beserta Fungsinya

Table of Contents
11 Jenis Valve Pipa Besi Beserta Fungsinya

Valve merupakan katup yang biasanya ada pada sistem pipa. Fungsi utamanya adalah untuk mengarahkan dan mengatur aliran fluida (zat) sesuai kebutuhan. Cara kerja valve bisa manual maupun otomatis. Salah satu contoh valve dalam kehidupan sehari-hari ialah keran air.

Valve biasa digunakan untuk kebutuhan pengontrolan saluran pipa besi. Valve bisa digunakan sebagai isolator, kontrol, membuang tekanan berlebihan dan mencegah arus balik. Ada beberapa jenis valve pipa besi yang bisa Anda temukan di pasaran.

Jenis Valve Pipa Besi

1. Gate Valve

Gate valve sering digunakan untuk kebutuhan mengatur aliran waduk, dam maupun bendungan. Gate valve ini memiliki cara kerja mengatur aliran dengan mengangkat gerbang penutupnya. Biasanya gerbang penutup gate valve berbentuk persegi panjang atau bulat. Gate valve terdiri dari 3 kategori yang dibedakan dari cara kerjanya yakni sebagai berikut :
  • Rising Stem Gate Valve yang pengoperasiannya mempertahankan stem dan handwheel dalam posisi tetap
  • Outside Screw & Yoke Gate Valve yakni aliran bisa masuk bila handwheel tetap sementara stem naik
  • Rising Stem Gate Valve bekerja apabila handwheel dan stem juga naik

2. Trap Valve

Terdiri dari float trap, inverted bucket trap dan bucket trap. Jenis valve ini biasa dipakai untuk membuang kondensat yang berasal dari pipa steam. Cara kerjanya sendiri menjebak uap panas yang telah berubah menjadi air ke luar ruangan.

3. Pressure Reducing Valve

Ada pula Pressure Reducing Valve (PRV) yang biasa dipakai untuk pengaturan air di gedung bertingkat. PRV terbagi atas satu tahap yang menggunakan prinsip mekanik dan dua tahap yang mengutamakan prinsip pegas dan membran diafragma yang lebih banyak.

4. Pressure Relief Device

Valve jenis ini digolongkan sebagai valve pengaman. Pressure relief device terbagi atas dua kategori yakni pop valve dan relief valve. Relief valve biasa digunakan untuk tekanan berlebih sementara pop valve untuk tekanan tinggi. Sayangnya valve pengaman ini tidak bisa digunakan untuk fluida yang memiliki sifat korosi.

5. Diaphragm Valve

Biasa dipakai untuk fluida yang sifatnya korosi, solid maupun gas dengan tekanan besar. Valve jenis ini memiliki tipe straight-through yang memiliki bentuk sama dengan pipa saluran dan berdiameter dalam serta membutuhkan usapan panjang dalam pengoperasiannya. Ada pula tipe weir atau bendungan untuk penutupan rapat dengan usapan pendek.

6. Check Valve

Valve ini biasa dipakai untuk mengatur fluida cair maupun gas dengan aliran satu arah saja. Check valve terbagi atas 4 kategori yaitu sebagai berikut :
  • Swing Type Disk Check Valve yang digunakan untuk pipa berdiameter besar atau diatas DB80
  • Swing Check Valve yang dipasang menggantung ke atas untuk mengontrol aliran fluida yang besar dengan ukuran pipa yang sama dengan valve ini
  • Lift Check Valve biasa dipakai untuk turbin uap atau fluida gas dalam pipa horizontal dengan ukuran besar
  • Backwater Check Valve umumnya dipakai untuk saluran kamar mandi maupun pembuangan air bawah tanah

7. Needle Valve

Digunakan untuk gage dan meter line service dengan temperatur dan tekanan tinggi. Needle valve mampu menahan tekanan bahkan hingga 10.000 psi. Valve ini biasa menggunakan bahan perunggu, kuningan, stainless steel dengan bahan campuran lainnya.

Bagian ujung valve ini umumnya dimasukan kedalam lubang jarum. Cara kerjanya sendiri dioperasikan melalui tuas yang diputar menyerupai bentuk kerucut.

8. Globe Valve

Globe valve didesain hanya untuk mengurangi fluida saja. Cara kerjanya ialah mengandalkan wheel namun bagian setirnya tidak akan naik turun seperti gate valve. Letaknya berada di tengah saluran pipa air maupun pipa gas.

Bila terdapat kebocoran maka valve ini bisa menghentikan sementara kebocoran tersebut dengan menahan laju air dan gas. Globe valve terbagi atas tiga pola yaitu globe valve pola tee dengan diafragma bentuk Z, angle pattern dengan sudut 90 derajat dan pola wye dengan kemiringan 45 derajat.

9. Ball Valve

Ialah jenis valve yang difungsikan untuk aliran fluida dengan suhu -450°F - 500°F. Ball valve memiliki bentuk bagian dalam yang menyerupai bola setengah lingkaran. Selain mampu menghentikan aliran fluida valve ini juga mampu mengalihkan fluida ke saluran lainnya.

Valve jenis ini juga bisa menutup aliran hanya dengan ¼ putaran saja. Ball valve mampu mengatur aliran pada sudut 0-90 derajat. Ada tuas ataupun setir yang digunakan untuk mengoperasikan ball valve.

10. Butterfly Valve

Jenis valve ini biasa dipakai untuk gerak laju gas dengan tekanan rendah maupun laju air dengan konsentrasi tinggi. Cairan dengan konsentrasi tinggi biasanya lebih kental yang bisa dibuka tutup hanya dengan ¼ putaran saja. Jenis valve ini sering dipakai dalam perkapalan hingga industri.

Ada tiga tipe butterfly valve berdasarkan bahan konstruksinya. Concentric butterfly valve memiliki disk yang terbuat dari logam dan seat kuat. Triple-eccentric butterfly valve berasal dari baja yang sangat keras. Ada pula double-eccentric butterfly valve yang menggunakan berbagai macam bahan untuk bagian seat dan disknya.

11. Plug Valve

Plug valve merupakan jenis valve yang mampu membuka maupun menutup secara keseluruhan. Valve ini hanya bisa digunakan untuk mengatur aliran gas. Plug valve memiliki celah atau lubang untuk mengontrol gas masuk dan keluar. Valve ini memakai Polytetrafluorethylene yang mampu mencegah aus dan efek sealing.

Itulah tadi beberapa jenis valve pipa besi yang biasa digunakan di berbagai kebutuhan rumah tangga maupun besi. Bila tak ada valve ini maka kebocoran serta laju aliran tidak bisa terkontrol dengan baik.